Rupiah Pertama
ITB merupakan perguruan tinggi yang sangat luar biasa, dimana saya yang
merupakan mahasiswa D4 dari fakultas STIE ITB yaitu jurusan Teknik Komputer
Jaringan dan Media Digital. Tepatnya pada Rabu 16 Januari 2013 yang bertepat
dengan hari pertama saya melakukan kegiatan outboand yang merupakan acara
pembukaan dari program matrikulasi bagi mahasiswa baru D4 ITB Seamolec, yang
dilaksanakan kantor Seamolec Tangerang Selatan.
Pagi harinya Rabu pukul 6.45 WIB, saya berangkat dari tempat kos untuk
mengikuti kegiatan outboand. Dengan mengenakan celana trening dan baju
olahraga, saya bergegas melangkahkan kaki menuju kantor Seamolec yang kira-kira
1 km dari tempat tinggal saya. akhirnya pada pukul 7.10 WIB saya sampai di
ruangan, dan pengisi acara dan teman-teman baru telah memenuhi ruangan
tersebut.
Acara outboand akan diisi dengan materi-materi motivasi dan game yang
bertujuan untuk menjali sikap kerjasama antara masing-masing mahasiswa baru.
Dimana pematerinya diisi oleh Bapak Stanley yang merupakan motivator
internasional. Pukul 7.45 WIB acara sudah mulai berjalan, pembukaan dengan
saling memperkenalkan diri, mendengarkan motivasi, serta bernyanyi bersama.
sampailah pada siang harinya, setelah makan siang kami diberikan sebuah pulpen
baru. Dimana saya dan teman-teman disuruh menjual pulpen tersebut dengan harga
yang tidak normal, yaitu melebihi dari harga beli standarnya yang kira-kira
cuma Rp 1.500. tetapi kami harus menjual dengan harga berkali-kali lipat dari
harga tersebut.
Setelah itu, tibalah saatnya saya dan teman-teman untuk menjalankan perintah
tersebut. tampa bermodalkan pengalaman marketing dan sebagainya mengenai dunia
perdagangan. Kemudian dengan berjalan secara perlahan dan dengan langkah yang
kurang optimis, sampailah dengan penawarqan pertama yang saya lakukan. Seorang
Bapak-bapak yang sedang duduk santai di sebuah kantor, dengan perasaan ragu
saya mulai mendekat dan menyapa Bapak tersebut. saya berkata dengan ramah
" Permisi bapak, maaf mengganggu. Saya mahasiswa D4 ITB Seamolec sedang
malekukan kegiatan outboand dan disuruh oleh pemateri yaitu Bapak Stanley untuk
menjual pulpen ini. Dimana tujuan saya menjual pulpen adalah untuk menghilangka
rasa malu dalam diri saya dan melatih jiwa marketing, selain itu juga bertujuan
untuk membantu teman-teman kami yang kurang mampu secara materi dalam
perkuliahan. Jadi berkenankah Bapak membeli pulpen ini.????" dan Bapak itu
berkata"Maaf saya sedang sibuk". mendengar hal tersebut, rasa pesimis
dalam diri saya menjadi bertambah.Namun dengan berusa terus-menerus dengan
menawarkan serta dibarengi dengan berbagai penolakan dengan berbagai alasan,
seperti ada yang lansung menolak, ada yang berbasa-basi memberi semangat tapi
ujung-ujungnya juga tidak membeli, ada yang memberi saran yang terbaik seolah dia
adalah pakarnya.
Dan sampailah pada orang selanjutnya, dengan rasa keyakinan tinggal 5% saya
perlahan menawarkan pulpen kepada seorang Bapak-bapak yang lumayan muda
tentunya tak lupa senyum salam dan sapa saya. Setelah selesai menawarkan bapak
tersebut menjawab “kalau begitu saya beli pulpen ini Rp 10.000 gimana???”.
Dengan bergegas saya lansung menganggukan kepala dan setuju. Tak lupa terima
kasih yang besar buat bapak tersebut karena sudah mau menyumbangkan uangnya
dengan membeli sebuah pulpen dengan harga tersebut. Selanjutnya dengan rasa
gembira saya bergabung dengan teman-teman yang lainnya. Dan setelah durasi
untuk menjual pulpen habis, kami bergegas menuju ruangan kembali. Setelah
diruangan, dengan rasa heran dan cengang sekali ternyata teman-teman yang lain
ada yang bisa menjual pulpenya dengan harga ratusan ribu. “Subhanaulah” dalam
hati saya berkata. Tadinya bahwa Rp 10.000 adalah harga lumayan tinggi, tapi
setelah melihat hasil dari teman-teman yang lain tidak seberapa.
Namun dibalik semuaaa ini, banyak sekali pelajaran yang dapat saya petik
dari hal itu, yaitu dalam mencapai suatu tujan harus dengan kerja keras,
pantang menyerah, masalah bukan menjadi halangan, menghadapi berbagai penolakan
bukan berarti menjadikan diri kita lemah, dan kita dapat mengetahui berbagai
macam sifat-sifat manusia di bumi ini. Ada yang acuh dan cuek, tidak peduli
dengan yang lain, hanya mau bersimpati, berlagak sok tau dan hebat, dan
tentunya dibalik itu semua masih ada orang yang peduli dengan sesama dan suka
memberikan pertolongan.
Terima kasih,
Nikal R
Tidak ada komentar:
Posting Komentar